*'')*Bismillahir Rahmanir Rahiim*"")*
Al-Qur’an telah menegaskan bahwa kunci rejeki adanya di sisi Allah
SWT. Jika kita ingin mendapatkan sesuatu dan kita sudah memegang
kuncinya, insya Allah akan mudah mendapatkannya. Dengan usaha lahir dan
batin, semoga kita termasuk hamba Allah SWT yang selalu mendapatkan
anugerah rejeki yang halal, baik, banyak, berkembang dan bermanfaat di
dunia sampai akherat. Amin
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan
lagi Sangat Kokoh. (QS. Adz-Dzariyat 51 : 58)
وَفِي السَّمَاء رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ
Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa
yang dijanjikan kepadamu (QS. Adz-Dzariyat 51 : 22)
Kunci-kunci rejeki diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Iman dan Taqwa
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا
عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ
فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya. (QS. Al-Araf 7 : 96)
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ
فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنكُمْ
وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ذَلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَن كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل
لَّهُ مَخْرَجاً
Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya,
maka rujukilah mereka
dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah
dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu
tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran
dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
(QS. Ath-Thalaq 65 : 2)
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى
اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ
اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath-Thalaq 65 : 3)
2. Amal Shaleh
مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم
بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik [839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan. (QS. An-Nahl 16 : 97)
3. Ibadah dengan ikhlas
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنبَتَهَا نَبَاتاً
حَسَناً وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا
الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقاً قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّى لَكِ
هَـذَا قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللّهِ إنَّ اللّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ
بِغَيْرِ حِسَابٍ
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik,
dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan
Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di
mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari
mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari
sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa hisab. (QS. Ali Imron 3 : 37)
4. Istighfar (Mohon Ampunan)
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً () يُرْسِلِ
السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً () وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً
Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
-sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, (QS. Nuh 71 : 10)
Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, (QS. Nuh 71 :
11)
Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
(QS. Nuh 71 : 12)
5. Bekerja secara baik dengan memperhatikan sebab akibat.
وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ
وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
(QS. At-Taubah 9 : 105)
Raja Dzulkarnain meskipun telah memiliki kekuatan dan kekuasaan, tetapi
beliau tetap menjalankan sesuatu dengan memperhatikan sebab akibat
(Hukum Kausalitas).
إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِن كُلِّ شَيْءٍ
سَبَبا () فَأَتْبَعَ سَبَباً
Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan
Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
(QS. Al-Kahfi 18 : 84)
maka diapun menempuh suatu jalan. (QS. Al-Kahfi 18 : 85)
6. Giat mencari rejeki mulai pagi hari
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ الْجَدْعَانِيِّ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
Dari Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Jad’any, dari Nafi bin Ibnu Umar,
bahwa Rasulullah SAW bersabda : Ya Allah berikanlah keberkahan untuk
umatku saat (mereka berusaha) pagi hari. (Sunan Ibnu Majah, No. 2229)
7. Infaq
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ
وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ
خَيْرُ الرَّازِقِين
Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (si- apa
yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka
Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
(QS. Saba 34 : 39)
8. Tawakkal (Usaha maksimal, Hasil diserahkan kepada Allah SWT)
عَنْ ابْنِ هُبَيْرَةَ عَنْ أَبِي تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيِّ قَالَ
سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ
تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا
وَتَرُوحُ بِطَانًا
Dari Ibnu Hubairah dari Abu Tamimi Al-Jaesyany berkata : Saya mendengar
Umar berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Jika kalian
semua bertawakkal kepada Allah dengan tawakkal yang sebenar-benarnya,
maka Allah akan memberikan rejekimu sebagaimana Allah memberikan rejeki
kepada burung yang pergi di pagi hari dalam kondisi perut kosong dan
kembali dengan perut kenyang. (Sunan Ibnu Majah, No. 4154)
9. Silaturrahim (Menyambung persaudaraan)
عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي
أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Dari Uqail, dari Ibnu Syihab berkata : Anas bin Malik memberitahukan aku
bahwa Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa ingin diluaskan rejekinya
dan dipanjangkan umurnya, maka jalinlah silaturrahim. (Shahih Bukhari,
No. 5527)
10. Menikah
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ
وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ
وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian [1036] diantara kamu, dan
orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki
dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan
memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya)
lagi Maha Mengetahui. (QS. An-Nur 24 : 32)
[1036] Maksudnya: hendaklah laki-laki yang belum kawin atau wanita-
wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka dapat kawin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar