Barangsiapa yang
melakukan kebaikan, walaupun hanya seberat biji sawi, maka ia akan melihat
balasannya“ (Az-Zalzalah (99) : 7). Abdullah dikenal masyarakat, orang yang
dermawan. Satu hari ia berjalan melewati sebidang kebun. Ia melihat seorang
budak hitam, penjaga kebun Tuannya, sedang asyik memberi makan seekor anjing
kurus dengan tiga potong roti yang tadinya merupakan bekalnya. Karena
penasaran, Abdullah bertanya, “Mengapa anda lebih mementingkan anjing itu?“.
“Dia pasti anjing dari jauh, sedang kelaparan. Sebab di daerah ini tidak ada
anjing, “ jawabnya. “Lalu untuk makan anda sendiri?“. “Biarlah hari ini saya
berpuasa,“ kilahnya. Abdullah terhenyak sadar, ternyata si Budak itu lebih
dermawan dari dirinya. Maka dia mengajak si Budak itu menemui Tuannya. Pendek
cerita, budak dan kebun itu dibelinya. Si Budak kemudian ia merdekakan dan
kebun yang baru dibeli itu, disedekahkan kepada sang Budak. Benarlah sabda
Rasul SAW “Undang rezeki dengan sedekah.“
Seorang security PLN
ketika pulang tugas di malam hari, melewati teman-teman di kampungnya yang
sedang duduk bertugas jaga malam di sebuah gardu . Ringan hatinya untuk
membelikan teman-temannya 5 bungkus kopi. Sang Security itu pun pulang ke
rumahnya.Ternyata diantara bungkusan kopi itu, didalamnya ada kupon tertulis
“Anda beruntung mendapatkan sebuah sepeda motor.“ Salah seorang diantara mereka
melapor kepada Satpam tersebut. Hasil musyawarah, sepeda motor itu dijual dan
hasilnya dibagi ber enam. Masya Allah. Dengan bersedekah lima ribu rupiah diganjar
jutaan rupiah. Allah berfirman dalam hadis Qudsi, “Belanjakanlah
hartamu,niscaya Kami beri belanja kepadamu “ (Mutaffak ‘Alaih).
Seorang Kepala Cabang
salah satu Bank Syariah di Ambon, niatnya untuk naik haji bersama isterinya
amat menggebu-gebu. Tabungan hajinya baru Rp 30 juta. Seorang Ustazd
menasehatinya agar semua tabungan itu disedekahkan. Karena yakin sekali,
anjuran tersebut ia ikuti. Dengan kekuasaan Allah ia dan isterinya naik haji
dengan ONH Plus. Ia mendapat hadiah dari Kantor Pusatnya, karena Cabangnya
merupakan salah satu Cabang terbaik di Indonesia. Ali bin Abi Thalib berkata,
“Pancing rezeki dengan sedekah.“ Qaedah agama mengatakan, “Siapa yang banyak
memberi, ia akan banyak menerima. Itulah Kekuatan hukum ajaib manajemen
sedekah.“ Al Hassan Al Basri, ulama kharismatik Tabi’in berkata, “Barangsiapa
yang yakin bahwa Allah akan mengganti sedekah seseorang tentu IA akan segera
menggantinya.“ Hadis Qudsi Tuhan berfirman, “Aku sesuai dengan prasangka
hamba-Ku kepada-Ku.“
Ustazd Anif ketika
berceramah di masjid Al Huda kampus Universitas Diponogoro Semarang menjelaskan
sebuah hadis yang menceritakan tentang seorang petani yang bersedekah sepertiga
bagian dari setiap hasil panennya. Ketika sampai di rumah ia menerima SMS dari
teman bisnisnya telah mentransfer sebesar Rp 30 juta sebagai bagi hasil
kerjasama selama ini. Teringat dengan hadist yang baru disampaikannya itu, maka
ia bersedekah sebesar Rp 10 juta. Tiga hari kemudian dalam perjalanan mengisi
pengajian di Majelis Ta’lim Wisata Hati, ia ditelpon temannya untuk mengerjakan
proyek pencetakan buku dengan untung bersih Rp 60 juta. Terbukti lagi janji
Allah dalam surah Saba’ 39 “ … Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan
menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.“
Seorang pengusaha Muslim di Malaysia bangkrut. Dengan memegang prinsip bahwa untuk menyelamatkan iman seseorang, emas satu gunung Uhud pun layak dikeluarkan, maka Syekh Ashaari Muhammad At Tamimi, ulama besar sekaligus pengusaha sukses di Manca Negara berdomisili di Malaysia, membantunya sebesar satu juta dollar. Apa yang terjadi kemudian? Bulan depannya Rufakka, nama perusahaan sang Ulama mendapat proyek besar yang untungnya lebih dari sepuluh juta dollar. S imak firman Allah dalam Al Baqarah 261 .”Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.“
Seorang pengusaha Muslim di Malaysia bangkrut. Dengan memegang prinsip bahwa untuk menyelamatkan iman seseorang, emas satu gunung Uhud pun layak dikeluarkan, maka Syekh Ashaari Muhammad At Tamimi, ulama besar sekaligus pengusaha sukses di Manca Negara berdomisili di Malaysia, membantunya sebesar satu juta dollar. Apa yang terjadi kemudian? Bulan depannya Rufakka, nama perusahaan sang Ulama mendapat proyek besar yang untungnya lebih dari sepuluh juta dollar. S imak firman Allah dalam Al Baqarah 261 .”Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.“
Hidup ini laksana gema
suara. Kalimat yang kita teriakkan, suara itu pulalah yang memantul dari tebing
bukit. Pengalaman membuktikan, “Pertolongan yang datang dari Allah kepada
seseorang, sebanding dengan pertolongan yang ia keluarkan. Sedangkan rezeki
seseorang akan datang sebanding dengan apa yang ia berikan dan infakkan. “
Salah satu contoh nyata. Seorang ibu muda, isteri seorang pejabat, tinggal
disatu kawasan perumahan dinas di Jakarta. Satu waktu, seorang bocah pedagang
asongan yang tengah dilanda lapar dan dahaga pernah minta minum kepadanya.
Diberilah segelas besar sirup susu. Dengan lahap si bocah ini menikmatinya.
Puluhan tahun kemudian, di hari tuanya setelah suaminya wafat, si ibu bersama
seorang anak lelakinya yang masih menganggur itu mengalami hidup susah. Ketika
sakit, mengharuskannya dirawat di salah satu Rumah Sakit di Jakarta, setelah
menjual perabot yang laku dijual. Takdir berlaku. Ternyata bocah pemulung yang
pernah diberinya segelas sirup susu itu kini telah menjadi dokter dan kebetulan
dia pulalah yang menangani sang ibu itu. Ketika sembuh dan akan membayar biaya
perawatannya yang jumlahnya cukup besar, maka dipojok kanan kwitansi Rumah
Sakit itu tertulis, “Telah dibayar dengan segelas besar sirup susu. Tertanda
Dr. Sobur Nurjaman Ali.“
Siapa yang banyak
memberi, ia akan banyak menerima. Itulah kekuatan hukum ajaib “Manajemen
Sedekah“. Rasul SAW bercerita. Singkatnya.Ada seorang lelaki yang sedang
berjalan ditengah padang pasir. Terdengar suara ‘Siramilah kebun si Pulan‘.
Lalu segumpal awan bergerak dan menumpahkan hujan pada sebidang kebun milik
seorang lelaki, Kebun itu dipenuhi tananaman dan palawija yang tumbuh subur.
Ketika peristiwa yang didengarnya itu disampaikan ke pemilik kebun itu, ia
menjawab “Aku membagi hasil kebunku ini menjadi 3 bagian. Sepertiga aku
sedekahkan, sepertiga untuk keluargaku dan sepertiga lagi untuk bibit.
(HR.Muslim). Wallahualam.