Rumus cinta kadang susah di taklukkan. Tetapi, selalu Menggerakkan hati agar kita bisa menggenggamnya dengan erat. Laksana gemuruh angin yang arahnya dapat di tentukan melalui kompas alam, bukan tangan dan pikiran manusia. Penghayatan berjuta orang bijak yang ingin menguliti hakikat cinta juga tak mampu mewakili perasaan seseorang.
Bahasa cinta mengalir bagai air. Sesekali terdengar ada suara bergema di mulut-mulut para pengagumnya demi memukai jiwa-jiwa yang rindu akan makna sayang. Dan diantara wajah lugu, ada benih perasaan yang telah menanti, seakan ia siap menerjang suara-suara sayup cinta yang berdengung. Bak seorang musyafir dalam peristirahatn-nya lega jika rongga dadanya
terbasahi seteguk air.
Betapa tenang menyentuh irama perasaan terhias beribu sanjungan jikala sepasang insan telah mempertautkan kasih asmara seiring buaian rasa suka di kedua hati. Indah nan damai bersinar laksana gemerlap bintang membawah kesejukan. Lalu menghadirkan kerinduan menggelora di sudut-sudut kamar jika se-jam tak bertatap muka. Ingin rasanya segera mendekap dan memeluknya kala ini tak tertahankan.
Seketika bahtera cinta yang berselimut kasih sayang ternyata tak tergoda atas segala janji di bawah ranting persumpahan. Semua binasa ketika api cinta di rundung fenomena yang tak memecah masalah. Berujung pertikaian yang menorehkan rasa benci. Dua insan menuhankan ‘ego’ dan tak ada mau mengalah. Syetan-syetan pun hadir memisahkan nafas dua insan yang dulu terjalin. Usai sudah kini janji dan harapan indah yang pernah terlintas lewat ucapan bibir manis. Kebisingan kian meluhluhkan naluri bahagia, merapuhkan jasad, dan melukai hati. Maka, sesaat redupnya hadirlah muara ‘penyesalan’.
Begitu terjal dan berliku takkala sukma mencoba menembus rahasia kekuatan cinta. Jangan pernah salah menilai orang-orang yang di tinggal kamus cinta-nya. Telah pergi jauh enggan menyapa. Angkat kaki selamanya dan berlalu di sela kebosanan, yang akhirnya menitihkan cerita terbalut sedih dalam hilangya kebersamaan. Lembaran putih yang dulu pernah ada terpaksa sirna tertelan rasa kecewa.
Namun, kisah seperti itu tak selamanya mesti hadir dilautan cinta. …………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar